Perjalananku utk Kuliah di Mesir.

 

(Disclaimer: ini semata-mata pengalaman pribadi yang ingin aku publish utk motivasi aja, gada maksud utk nyinggung apalagi ngerendahin pihak tertentu. Ok?)

.

Utk ikut seleksi yg Kemenag buka, kita tinggal harus fokus ke Bahasa Arab & Tahfidz 2 Juz, selesai. Gk kayak SBMPTN (Saintek) yang harus belajar Fisika, Math, Biologi dll. Apalagi aku basic Pesantren, yang pelajaran IPA cuma 2 kali seminggu. Bisa, tapi jelas kalah sm anak sekolah negeri. Alhasil simulasi SBMPTN, aku cuma bisa Bahasa Inggris, itu pun bisa karena hobi nonton Film. Dah lah..

.

Pas cari info2 kuliah luar negeri, nemu Al-Azhar, Cairo. Katanya sih gampang (buat anak Pesantren), plus Kuotanya banyak. Okelah fokus bahasa Arab. Singkat cerita, waktu lulus SMA langsung ikut bimbel. 

.

Bimbel berlangsung selama 1 bulan. Lalu Seleksi pun dimulai. Ketika hari-H, Kaget, peserta seleksi sekitar 6000, dan yg bakal diterima cuma 1500. Peluang 1:4 atau 25%. lebih baik sih, daripada peluang yg gk pasti. Usaha, Yakin, Tawakkal. 

.

Seleksi dimulai, yang pertama Ujian Tulis (online). Pilihan ganda 50 soal durasi 45 menit, padahal ada soal Qira'ah (Reading text). Jadi 1 soal gaboleh lebih dari 1 menit. Dan ketika klik "Submit" nilai bakal langsung keluar; Nilai diatas KKM lanjut Ujian Lisan, nilai dibawah KKM Berarti gugur. Walaupun ada beberapa pihak yg "Curang", sebisa mungkin aku menjauhi "kecurangan" tersebut, krn aku niat mengerjakan Lillah Taala. Alhamdulillah, Ujian Tulis lulus dg nilai yang baik.

.

Selang seminggu, lanjut Ujian Lisan (via Zoom). Tes pertama, Perkenalan pake Bahasa Arab, mudah krn udah sering latihan. Lanjut tes kedua, Baca Kitab gundul dan terjemah, alhamdulillah mudah sih, krn waktu di Pondok hampir tiap hari baca kitab gundul. Terakhir tes Tahfidz 2 juz, tinggal sambung ayat, beberapa soal, Selesai.

.

Seminggu kemudian, hari pengumuman. Katanya sih, hasil akan di share jam 8 malem, tapi cek Email sampe jam 10 malem belum ada email yg masuk. Jam 10 dah ngantuk, "Diundur besok kali ya, bobok dulu lah"

.

Adzan Subuh bangun, cek HP, ada beberapa pesan yg berawalan "Selamat." Terus waktu cek email, sama cek website, ada namaku disana. Langsung sujud syukur.[]

.

Itulah kisah gimana aku bisa sampai disini. Walaupun sebelumnya, sempat dilarang oleh Ibu, tapi alhamdulillah aku bisa meyakinkannya. Moga aja, kisah diatas bisa jadi Motivasi buat temen2 yg ingin Tafaquh Fiddin. 

.

Nb: klo ada yg mau tanya2, mungkin bisa chat pribadi, ok?




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pyramid dalam Alquran (Ghafir: 36 - 37)

Benaca yang Menimpa Firaun dan Pengikutnya (Al-Araf: 133)